You need to enable javaScript to run this app.

Riyah Al-Qaisi dan Muhasabah Dirinya

  • Jum'at, 26 Januari 2024
  • Admin
  • 0 komentar

Malik bin Dhaigham berkata, “Riyah al-Qaisi datang ke rumah untuk menemui bapakku setelah waktu Ashar. Aku katakan padanya bahwa bapakku sedang tidur. Dia bertanya, ‘Apa benar beliau tidur pada jam sekian? Apakah sekarang ini waktu untuk tidur?’ Lalu beliau pulang.

Kemudian kami suruh seseorang untuk menyusul beliau, kami pesan agar ditanyakan kepada beliau, ‘Apakah kami harus membangunkannya?’

Ternyata utusan kami terlambat pulang, dia baru tiba kembali ke rumah setelah matahari terbenam. Kami berkata kepadanya, ‘Terlambat sekali kamu?! Apakah kamu sudah menyampaikan pesan kami kepada beliau?’ Utusan itu menjawab, ‘Beliau sangat sibuk sehingga tidak sempat memahami ucapanku. Memang kami berhasil menyusul hanya saja beliau telah masuk ke dalam pekuburan, sedang berkata kepada dirinya sendiri, ‘Pantaskah jam sekian tidur?’ Apa ini urusanmu? Seseorang tidur semaunya sendiri?!’

Kenapa kau katakan, ‘Apakah sekarang ini waktu tidur?’ Apakah alasanmu sehingga mengatakan bahwa sekarang ini bukan waktu tidur? Kamu menanyakan sesuatu yang bukan menjadi urusanmu, dan berkata tentang sesuatu yang bukan urusanmu pula! Sungguh aku berjanji kepada Allah yang aku tidak akan melanggarnya selama-lamanya. Aku tidak akan menidurkanmu di atas bumi selama setahun kecuali jika kau sakit atau telah gila. Celaka kamu, celaka kamu. Tidak malukah kamu? Kamu telah menjelekkan orang, tidak bisakah kamu menghentikan perbuatan itu?’

Kemudian beliau menangis, beliau tidak mengetahui jika aku berada di tempat itu. Setelah aku menyaksikan apa yang diperbuatnya aku pulang dan meninggalkan beliau. (Al-Hilyah, 6/192.)

Bagikan artikel ini:
Ahmad Jabir

- Kepala Sekolah -

Selamat datang di Website kami, yang ditujukan untuk seluruh unsur pimpinan, guru, karyawan dan siswa serta khalayak umum guna...

Berlangganan